Mimpi Gatal Kepala

Terlalu Sering atau Terlalu Jarang Keramas

Gatal pada kulit kepala juga bisa disebabkan karena kebiasaan mencuci rambut yang berlebihan atau sebaliknya, terlalu jarang keramas.

Kondisi ini dapat memengaruhi keseimbangan minyak alami di kulit kepala. Jika seseorang sering mencuci rambut, terutama dengan penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras, minyak alami rambut yang melindungi kulit kepala akan hilang.

Sebaliknya, terlalu jarang keramas juga dapat menyebabkan penumpukan minyak dan sel-sel kulit mati, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur dan bakteri. Akibatnya, daerah kulit kepala akan mudah terasa gatal, berketombe, atau bahkan masalah kulit lainnya.

Sebaiknya, pilihlah produk perawatan rambut yang sesuai dengan jenis kulit kepala Anda dan sesuaikan frekuensi mencuci rambut sesuai kebutuhan, seperti 2 sampai 3 kali seminggu.

Baca juga: Penyebab Ubanan di Usia Muda, Apakah Berbahaya?

Gunakan Sampo Anti-Gatal

Pilih sampo yang dirancang khusus untuk kulit kepala sensitif atau mengandung bahan aktif seperti tar, selenium sulfida, atau ketoconazole yang dapat membantu mengatasi masalah kulit kepala seperti ketombe atau dermatitis seboroik. Gunakan sampo ini secara teratur sesuai petunjuk penggunaan.

Cara Mengatasi Kulit Kepala Gatal

Mengatasi gatal pada kulit kepala tergantung pada penyebab yang dialami. Namun, berikut beberapa cara umum yang bisa Anda lakukan:

Jaga Kebersihan Rambut dan Kulit Kepala

Pastikan untuk mencuci rambut secara teratur dengan sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala. Hindari mencuci rambut terlalu sering atau terlalu jarang.

Bersihkan rambut dengan lembut dan pastikan untuk membersihkan sisa-sisa produk perawatan rambut yang mungkin menumpuk di kulit kepala.

Penyebab Kulit Kepala Gatal Selain Ketombe

Namun, kulit kepala yang gatal tidak selalu terjadi karena ketombe. Rasa gatal yang tidak nyaman ini juga bisa terjadi karena berbagai kondisi lainnya. Berikut beberapa hal yang memungkinkan kamu mengalami gatal pada kulit kepala:

Penyebab pertama adalah reaksi alergi. Saat kamu mengalami kondisi ini, seluruh kulit kepala akan terasa gatal, kering atau terlalu berminyak. Selain itu, rambut juga sering teriritasi saat kamu menggunakan banyak produk perawatan rambut, dan hal ini bisa menyebabkan kamu terus menggaruk.

Gatal pada kulit kepala karena reaksi alergi bisa terjadi karena paparan bahan kimia dalam produk perawatan rambut. Alergennya sering berupa wewangian atau zat pelembab yang bernama propilen glikol.

Penyebab lain dari kepala gatal adalah psoriasis. Gejalanya berupa gatal yang muncul pada satu tempat saja, dan menimbulkan bercak yang bersisik saat kamu menggaruk bagian tersebut.

Psoriasis merupakan kondisi autoimun dan menurun dalam keluarga. Hal-hal seperti stres, infeksi, beberapa obat, dan cuaca dingin dan kering dapat memicu munculnya gejala.

Kutu membuat rasa gatal pada seluruh kepala. Selain itu, kamu mungkin juga melihat telur parasit di sepanjang batang rambut yang bisa terlihat seperti butiran beras. Kutu pada rambut muncul karena bersentuhan dengan seseorang yang memilikinya, atau berbagi barang yang telah mereka gunakan, seperti topi, sisir, atau sikat

Hindari Produk Perawatan Rambut yang Mengandung Bahan Berpotensi Iritan

Beberapa produk perawatan rambut mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Hindari produk dengan alkohol, pewangi kuat, atau bahan kimia keras. Pilih produk yang lebih lembut dan cocok dengan jenis kulit kepala Anda.

Pakai Minyak atau Pelembap Kulit Kepala

Minyak seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak almond dapat membantu melembapkan kulit kepala dan mengurangi ketombe serta rasa gatal. Terapkan sedikit minyak ke kulit kepala sebelum mencuci rambut atau biarkan semalam sebelum keramas.

Baca Juga: Fakta Medis Kanker Kulit Melanoma, Kenali Bahayanya

Kudis penyebab kulit kepala gatal

Kudis akan membuat kulit kepala terasa gatal yang sangat intens dan pastinya sangat mengganggu. Masalah kulit kepala ini terjadi karena tungau kecil yang bersembunyi pada kulit kepala. Gangguan kesehatan ini sebenarnya jarang terjadi tetapi orang yang terkena kondisi tersebut biasanya memiliki kontak dekat dengan orang lain yang mengalami kudis.

Kepala gatal karena dermatitis atopik akan membuat kamu merasa gatal dan kulit kepala menjadi kemerahan. Selain itu, kemerahan dan sisik juga muncul pada siku, punggung, dan lutut. Kondisi ini biasanya terjadi karena faktor genetik, dan kamu memiliki risiko lebih tinggi mengalami hal ini apabila ada anggota keluarga yang mengalami kondisi serupa.

Lesi prakanker akan terlihat seperti bintik berkerak dengan diameter sekitar seperempat inci. Luka ini bisa hadir dalam bentuk bercak merah, bersisik, dan gatal pada tubuh.

Selain itu, kamu juga mungkin mengalami kerontokan rambut akibat garukan pada area yang terinfeksi secara terus-menerus. Kondisi ini memiliki sebutan lain keratosis aktinik, dan terjadi akibat paparan sinar matahari selama bertahun-tahun.

Demikian tadi beberapa penyebab kepala gatal selain ketombe. Kalau terasa sangat mengganggu, kamu bisa segera melakukan bertanya pada dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Cek dan download Halodoc untuk mendapatkan semua kemudahan kesehatan, salah satunya cek kebutuhan medis.

Kapan Harus ke Dokter?

Meski bukan kondisi yang serius, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter jika gatal pada area kulit kepala disertai gejala seperti berikut:

Penting untuk diingat bahwa jika kulit kepala gatal berlanjut atau disertai gejala lain yang mencemaskan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi di Ciputra Hospital terdekat untuk diagnosa lanjutan yang lebih optimal.

Di Ciputra Hospital, Anda dapat memeriksa berbagai layanan kesehatan mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Anda juga dapat mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari jaga dan periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga di Ciputra Hospital!

Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS

Diperbarui pada 22 April 2024

Hindari Penggarukan Berlebihan

Meskipun gatal, hindari menggaruk kulit kepala dengan kuku, karena ini dapat memperparah iritasi dan menyebabkan luka kecil. Sebaliknya, gunakan ujung jari untuk menggosok ringan atau gunakan sisir lembut. Jika kulit kepala terus gatal, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.