Bank Interest Income Adalah

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pendapatan Bunga Bersih

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi Pendapatan Bunga Bersih suatu lembaga keuangan, antara lain:

Tingkat suku bunga dalam perekonomian dapat berdampak signifikan terhadap Pendapatan Bunga Bersih lembaga keuangan.

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya menghasilkan pendapatan bunga yang lebih tinggi yang diperoleh dari pinjaman dan aset penghasil bunga lainnya, tetapi juga biaya bunga yang lebih tinggi untuk deposito dan kewajiban berbunga lainnya.

Komposisi dan kualitas portofolio pinjaman lembaga keuangan juga dapat memengaruhi Pendapatan Bunga Bersihnya.

Pinjaman dengan kualitas lebih tinggi biasanya menghasilkan pendapatan bunga yang lebih tinggi dan kerugian kredit yang lebih rendah, yang dapat meningkatkan Pendapatan Bunga Bersih.

Sebaliknya, portofolio pinjaman berkualitas buruk dengan tunggakan dan gagal bayar yang tinggi dapat secara signifikan mengurangi Pendapatan Bunga Bersih.

Indikator Profitabilitas

Net Interest Income adalah penentu utama profitabilitas lembaga keuangan, karena mencerminkan pendapatan inti yang dihasilkan dari aktivitas pinjaman dan investasinya. Net Interest Income yang lebih tinggi menyiratkan profitabilitas yang lebih tinggi, yang penting untuk keberlanjutan jangka panjang lembaga keuangan.

Cara Menghitung Net Interest Income

Pendapatan bunga ini didapat dari pembayaran bunga yang diterima oleh pihak pinjaman yang belum lunas. Rumus yang bisa digunakan dalam menghitung net interest income adalah sebagai berikut:

Pendapatan Bunga = Suku Bunga Efektif x Aset Keuangan

Dalam hal ini, beban bunga adalah harga yang dibebankan pada kreditur atau pemberi pinjaman pada pihak debitur atau pihak peminjam dalam kegiatan transaksi pembiayaan. Secara khusus, beban bunga adalah bunga yang terakumulasi pada kewajiban yang belum dibayar. Nah, rumus perhitungan beban bunga adalah sebagai berikut:

Beban Bunga = Suku Bunga Efektif x Kewajiban Finansial

Disisi lain, pendapatan bunga bersih atau net interest income adalah selisih dari pendapatan bunga dengan bunga yang akan dibayar, sehingga rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

Pendapatan Bunga Bersih = Bunga Diterima – Bunga dibayar

Baca juga: Beban Bunga: Jenis Perlakuan dan Cara Pencatatannya

Apa yang Dimaksud dengan Net Interest Income (NII)?

Aspek utama dari fungsi bank adalah untuk mendapatkan bunga atas pinjaman dan sekuritas yang mereka tawarkan dan membayar bunga atas uang yang didepositokan pelanggan.

Dalam istilah akuntansi, produk yang membantu lembaga keuangan mendapatkan bunga disebut aset, dan produk yang membutuhkan pembayaran bunga disebut kewajiban.

Selisih antara total bunga yang diperoleh dari aset dan total bunga yang dibayarkan atas kewajiban disebut pendapatan bunga bersih atau net interest income.

Bank-bank yang memiliki suku bunga variabel pada aset dan kewajiban lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga dibandingkan dengan bank-bank yang memiliki suku bunga tetap.

Terdapat berbagai macam aset yang menghasilkan bunga mulai dari KPR hingga pinjaman pribadi, mobil dan real estate. Faktor risiko bervariasi dari satu pinjaman ke pinjaman lainnya; oleh karena itu, bank membebankan suku bunga yang berbeda untuk setiap pinjaman.

Sebagai contoh, pinjaman pribadi tidak didukung oleh agunan dan memiliki suku bunga tertinggi di antara semua jenis pinjaman.

Dengan demikian, pendapatan bunga bersih tergantung pada proporsi jenis pinjaman yang dimiliki. Selain itu, jenis pinjaman yang sama dapat memiliki suku bunga tetap atau variabel tergantung pada peminjamnya.

Net interest incomejuga dapat menjadi rendah karena ekonomi yang lemah atau kehilangan pekerjaan yang menyebabkan peminjam terlambat membayar pinjaman.

Net interest income (NII) bekerja dengan mengukur perbedaan antara pendapatan bunga yang diperoleh oleh lembaga keuangan dari aset yang menghasilkan bunga dan beban bunga yang dibayarkan atas kewajiban yang menghasilkan bunga.

Ketika bank atau lembaga keuangan lainnya meminjamkan uang, mereka membebankan bunga atas pinjaman tersebut, dan pendapatan bunga ini merupakan sumber pendapatan bagi bank.

Pada saat yang sama, bank perlu membayar bunga kepada deposan yang telah mendepositokan dana mereka di bank, dan beban bunga ini merupakan biaya bagi bank.

Mari kita pahami hal ini dengan sebuah contoh.

Untuk tahun keuangan 2022-23, Bank XYZ telah memperoleh portofolio pinjaman sebesar 30 milyar dengan tingkat bunga rata-rata 5%. Oleh karena itu, pendapatan bunga mencapai 1,5 milyar

Selain itu, dengan simpanan pelanggan yang belum dibayar sebesar 20 milyar dengan bunga 2%, beban bunga menjadi 400 juta. Dengan demikian, Bank XYZ akan menghasilkan: 1,5 milyar – 400 juta = Rp 1,1 milyar sebagai NII untuk tahun 2022-23.

Baca juga: Mengetahui PSAK 65 dan Implementasinya dalam Akuntansi

Cara Menghitung Net Interest Income dan Contohnya

Katakanlah sebuah bank memiliki informasi berikut:

Pendapatan Bunga Bruto = $10 jutaBeban Bunga Bruto = $6 juta

Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung Net Interest Income sebagai berikut:

Pendapatan Bunga Bersih = Pendapatan Bunga Bruto - Beban Bunga BrutoPendapatan Bunga Bersih = $10 juta - $6 jutaPendapatan Bunga Bersih = $4 juta

Jadi, Net Interest Income bank adalah $4 juta. Ini berarti bahwa bank telah memperoleh keuntungan sebesar $4 juta dari aktivitas menghasilkan bunga setelah membayar bunga atas deposito dan kewajiban berbunga lainnya.

Surat Utang Negara (SUN)

Bunga ditentukan oleh selisih antara harga beli dan harga jual. Investor dapat memperoleh pendapatan tambahan jika suku bunga dalam suatu perekonomian turun dan surat berharga dijual.

Baca juga: Accrued Interest: Pengertian, Rumus, dan Penjurnalannya dalam Akuntansi

Rumus pendapatan bunga

Pendapatan bunga dihitung dengan cara:

Pendapatan Bunga = Suku Bunga Efektif * Aset Keuangan (dinilai berdasarkan nilai tercatat bruto)

Baca juga: PSAK 46: Pengertian dan Hubungannya Pada Akuntansi dan Perpajakan

Beban bunga adalah biaya peminjaman dana dari pemberi pinjaman, biasanya dalam bentuk pinjaman atau kredit.

Beban bunga adalah jumlah bunga yang dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman atas penggunaan dana yang dipinjam. Ini dihitung sebagai:

Beban Bunga = Suku Bunga Efektif * Kewajiban Keuangan

Baca juga: Beban Bunga: Arti, Jenis Perlakuan, Rumus, dan Jurnalnya

Contoh pendapatan bunga bersih

Lantas, bagaimana pihak bank bisa mendapatkan pendapatan bunga bersihnya? Sederhana, bila suatu bank mempunyai portofolio pinjaman sebanyak 1 milyar rupiah yang menghasilkan bunga rata-rata sebesar 5%, maka pendapatan bunga dari bank tersebut adalah sebanyak 50 juta rupiah.

Sedangkan untuk dari sisi kewajiban, jika bank mempunyai simpanan nasabah yang belum dibayar sebanyak 1,2 miliar rupiah dengan suku bunga sebesar 2%, maka beban bunga yang harus dibayar oleh bank adalah sebanyak 24 juta rupiah.

Sehingga, bank akan mendapatkan pendapatan bunga bersih sebanyak 26 juta rupiah yang diperoleh dari pendapatan bunga sebesar 50 juta rupiah dengan beban bunga sebanyak 24 juta rupiah.

Selain itu, suatu bank juga bisa saja mendapatkan bunga yang lebih banyak dari asetnya dibandingkan dengan kewajiban bunga yang harus dibayar pada pihak demikian. Walaupun demikian, hal tersebut tidak serta merta menguntungkan pihak bank.

Sama seperti bisnis pada umumnya, bank juga mempunyai biaya operasional, seperti upah karyawan dan manajemen, sewa, utilitas, dan lain-lain. Jika pendapatan bunga bersih dikurangi dengan berbagai biaya tersebut, maka nilainya bisa saja menjadi negatif.

Tapi, pendapatan bank tentunya tidak berasal pendapatan bunga bersih saja, ada juga berbagai sumber lainnya, seperti investasi, biaya jasa ataupun layanan perbankan seperti administrasi, transfer, dan lain sebagainya.

Untuk itu, dalam melakukan evaluasi profitabilitas bank, setiap investor dan analis penting sekali untuk melakukan pertimbangan sumber pendapatan serta pengeluarannya.

Baca juga: Apa itu Bunga Flat? Apa Bedanya dengan Bunga Efektif?

Demikianlah penjelasan dari kami tentang net interest income, lengkap dengan pengertian, jenis aset yang bisa mendapatkan net interest income, dan cara menghitungnya.

Namun, bila Anda masih kesulitan atau tidak memiliki waktu untuk menghitungnya, maka Anda bisa mempercayakannya pada Accurate Online.

Aplikasi bisnis ini akan menghitung berbagai kebutuhan akuntansi dan bisnis serta akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan bisnis Anda secara otomatis, cepat dan akurat.

Di dalamnya pun sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang akan memudahkan Anda dalam melakukan pembelian dan penjualan, mengelola persediaan barang di gudang, menyelesaikan administrasi perpajakan, dan masih banyak lagi.

Seluruh fitur dan modul luar biasa tersebut bisa Anda nikmati dengan biaya investasi yang sangat terjangkau, bahkan Anda bisa mencobanya selama 30 hari gratis melalui banner di bawah ini.

Langkah 2: Contoh perhitungan net interest income

Dengan menggunakan asumsi-asumsi tersebut, kita dapat menghitung pendapatan bunga bank korporat sebesar 24 juta dan beban bunganya sebesar 4 juta.

Kesimpulannya, selisih antara pendapatan bunga dan beban bunga bank adalah 20 juta, yang merupakan pendapatan bunga bersih untuk tahun berjalan.

Net Interest Income (NII) = 24 juta – 4 juta = 20 juta

Seperti kebanyakan metrik laba, perbandingan dengan rekan-rekan industri tidak dapat dilakukan tanpa menstandarkan metrik sebelumnya.

Profitabilitas pemberi pinjaman bank dapat dibandingkan dengan rekan-rekan industrinya melalui Net Interest Margin (NIM).

Rumus untuk menghitung margin bunga bersih (NIM) adalah pendapatan bunga bersih bank dibagi dengan nilai portofolio pinjaman rata-rata seperti yang sudah kita bahas diatas

Persentase yang dihasilkan disebut “margin bunga bersih”, yang distandarisasi dan dengan demikian lebih cocok untuk perbandingan historis dari tahun ke tahun untuk dibandingkan dengan rekan-rekan industri.

Baca juga: Average Collection Period dalam Akuntansi: Pengertian dan Cara Hitungnya

Net Interest Income (NII) atau pendapatan bunga bersih adalah metrik profitabilitas penting yang digunakan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya. Namun, ini bukan satu-satunya indikator.

Hal ini karena bank memiliki pengeluaran lain seperti gaji, sewa, utilitas, dan biaya pelatihan selain bunga yang dibayarkan. Demikian pula, mereka mungkin memiliki sumber pendapatan lain, seperti biaya konsultasi, biaya perdagangan, dll.

Dengan demikian, biaya dan pendapatan ini perlu diperhitungkan untuk menentukan profitabilitas yang sebenarnya.

Disisi lain, jika Anda adalah seorang pemilik bisnis, penting juga bagi Anda meenghitung beban bunga yang dikenakan bank dan mencatatnya dalam alur pembukuan bisnis supaya menghasilkan data keuangan yang valid.

Gunakanlah software akuntansi modern untuk memudahkan pencatatan setiap pengeluaran dan pemasukan termasuk beban bunga bank dengan benar.

Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Kledo yang memiliki fitur akuntansi terlengkap dengan harga terjangka dan sudah digunakan oleh lebih dari 75 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.

8 tahun pengalaman di dunia digital marketing dan penulisan terkait bisnis, pemasaran, keuangan, dan akuntansi.

Latest posts by sugi priharto

Rumus pendapatan bunga bersih (net interest income)

Seperti yang telah disebutkan di atas Pendapatan Bunga Bersih dihitung sebagai:

Pendapatan Bunga Bersih = Bunga yang Diterima – Bunga yang Dibayarkan